
Game Blue Protocol: Fantasi Epik Dunia Anime Dalam Genggaman Pemain
Blue Protocol adalah game MMORPG bergaya anime yang dikembangkan oleh Bandai Namco Online, mengusung dunia fantasi spektakuler bernama Regnas.
Menggabungkan visual cel-shaded yang memukau dengan sistem pertarungan real-time yang cepat dan dinamis, game ini mengajak pemain untuk menjelajahi dunia luas, bertarung melawan monster, dan mengungkap misteri masa lalu.
Dengan kebebasan memilih kelas dan fitur unik seperti Imajinn, Blue Protocol menawarkan pengalaman RPG online yang imersif dan berbeda dari MMORPG konvensional. Dibawah ini anda bisa melihat berbagai informasi menarik lainnya seputaran V-GAME.
Dunia Regnas yang Indah dan Mendalam
Blue Protocol adalah game MMORPG bergaya anime yang dikembangkan oleh Bandai Namco Online. Game ini membawa pemain menjelajahi dunia fantasi bernama Regnas, sebuah dunia yang terancam oleh kekuatan misterius yang dikenal sebagai Engram. Dengan gaya grafis cel-shaded ala anime modern, Blue Protocol menghidupkan lanskap yang luas dari padang rumput yang memesona hingga reruntuhan kuno dan kota-kota terapung yang ramai NPC dan pemain.
Regnas memiliki cerita yang dirancang dengan pendekatan sinematik dan narasi berlapis, menjadikan pemain bukan sekadar penonton, tapi juga tokoh utama dalam perjuangan menyelamatkan dunia. Dunia dalam Blue Protocol dirancang agar terasa hidup, dengan perubahan cuaca dinamis dan pergerakan waktu yang membuat eksplorasi jadi lebih imersif.
Sistem Kelas Fleksibel dan Pertarungan Dinamis
Salah satu daya tarik utama Blue Protocol adalah sistem pertarungan yang cepat dan penuh aksi. Pemain dapat memilih dari beberapa kelas seperti Blade Warden, Twin Striker, Spell Caster, dan Keen Strider, masing-masing dengan gaya bermain yang unik. Menariknya, pemain dapat mengganti kelas kapan saja tanpa harus membuat karakter baru, mendorong eksplorasi berbagai gaya bertarung.
Pertarungan dilakukan secara real-time dan mengandalkan kombinasi serangan dasar, skill, dodge, dan ultimate. Efek visual skill yang memukau memperkuat nuansa anime yang sinematik. Bagi mereka yang menyukai pertarungan ala action RPG, Blue Protocol memberi pengalaman yang memuaskan dan responsif, tanpa terlalu terjebak pada sistem auto-combat seperti banyak game sejenis.
Baca Juga: Toca Life World: Game Tanpa Batas yang Mengubah Imajinasi Jadi Nyata!
Sistem Progression dan Fitur Unik
Selain pertarungan, Blue Protocol juga memiliki sistem perkembangan karakter yang dalam. Pemain harus mengumpulkan item, menyelesaikan quest, serta meningkatkan kemampuan melalui sistem gear crafting dan modifikasi senjata. Ada pula fitur unik bernama Imajinn, yakni makhluk-makhluk yang bisa dipanggil untuk membantu dalam pertempuran atau menjadi bagian dari sistem upgrade.
Game ini juga menekankan kooperasi antar pemain. Banyak dungeon dan boss battle dirancang untuk dimainkan bersama dalam party. Selain itu, event dunia seperti Field Boss secara otomatis mengumpulkan pemain yang kebetulan berada di lokasi untuk bekerja sama mengalahkan musuh besar demi hadiah yang menggiurkan.
Masalah Teknis dan Kritik dari Komunitas
Meski menghadirkan banyak hal menarik, Blue Protocol tidak lepas dari kritik. Sejak awal rilisnya di Jepang, banyak pemain mengeluhkan konten endgame yang cepat membosankan, event harian yang terlalu grindy, serta sistem monetisasi yang dinilai tidak adil karena terlalu mendorong pembelian kosmetik melalui gacha.
Beberapa perubahan balancing juga dianggap mengganggu pengalaman bermain, seperti nerf terhadap kelas tertentu tanpa penyesuaian terhadap tantangan dalam game. Masalah lain muncul dalam bentuk teknis, seperti bug saat raid, keterbatasan kustomisasi karakter di awal, serta performa server yang kurang stabil di momen peluncuran.
Meskipun developer secara aktif memberikan update, respons komunitas campur aduk. Banyak pemain berharap ada perbaikan sistem secara menyeluruh untuk menyelamatkan potensi besar yang dimiliki game ini.
Akhir Tragis dan Kelahiran Kembali
Setelah hampir dua tahun berjalan, Blue Protocol resmi diumumkan akan menghentikan layanannya di Jepang pada Januari 2025. Hal ini mengejutkan banyak penggemar yang menantikan rilis globalnya, yang pada akhirnya juga dibatalkan. Bandai Namco mengungkapkan bahwa game ini tidak dapat mempertahankan basis pemain dan gagal memenuhi ekspektasi dari segi finansial maupun konten.
Namun harapan baru muncul. Sebuah proyek reboot dengan nama Blue Protocol Star Resonance tengah dikembangkan oleh tim berbeda untuk PC dan mobile. Dengan rencana perilisan global di masa mendatang. Versi ini menjanjikan banyak perbaikan, termasuk sistem pertarungan yang lebih cepat.
Pengalaman open-world tanpa loading, dan monetisasi yang lebih adil. Banyak yang berharap Star Resonance akan menjadi babak baru yang membawa Blue Protocol kembali ke jalur kejayaannya.
Kesimpulan
Game Blue Protocol adalah kisah tentang ambisi besar yang sempat meleset dari sasaran. Dengan dunia yang indah, pertarungan yang mendebarkan, dan konsep MMO yang segar, game ini punya semua elemen untuk sukses. Namun, masalah teknis, keputusan desain yang keliru, dan kurangnya konten endgame membuatnya kehilangan momentum.
Meski begitu, semangat komunitas dan janji dari Star Resonance menunjukkan bahwa kisah Blue Protocol belum sepenuhnya usai. Dunia Regnas mungkin akan bersinar kembali dengan arah dan visi baru yang lebih matang.
Sumber Informasi Gambar:
- Gambar Pertama dari duniagames.co.id
- Gambar Kedua dari www.youtube.com